Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FEB UI menggelar Musyawarah Mahasiswa (Musma) di aula Student Center FEB UI pada Senin, 9 Mei 2016. Musma kali ini membahas tentang amandemen AD/ART MM FEB UI yang selama ini berlaku.
Terdapat beberapa alasan yang melatarbelakangi diadakannya Musma ini, salah satunya terkait penamaan AD/ART itu sendiri yang dirasa kurang cocok dengan kondisi FEB UI. “AD/ART kan sebenarnya mengatur organisasi, sedangkan FEB itu kan fakultas. Jadi kita membayangkan FEB ini sebagai negara yang nantinya akan diatur oleh UUD,” jelas Arin Nadiyah selaku Penanggung Jawab Musma FEB UI 2016. Selain itu, penamaan ‘MM’ yang berarti Majelis Mahasiswa ingin diganti dengan istilah ‘IKM’ yang berarti Ikatan Keluarga Mahasiswa. Maka, apabila penamaan baru ini disetujui oleh Musma, nama AD/ART MM FEB UI akan berubah menjadi UUD IKM FEB UI.
Terdapat dua tujuan diadakannya Musma. Pertama, untuk mengubah dan memperbaharui AD/ART yang telah ada agar lebih relevan dengan kondisi lingkungan FEB UI saat ini. Kedua, untuk meminimalisir kesalahan yang ada di AD/ART sebelumnya.
Acara yang memiliki tagline “Update the System” ini akan berlangsung selama 6 hari hingga 17 Mei 2016 nanti. Agenda musyawarah hari ini adalah pembukaan, pembahasan tata tertib Musma, serta pemilihan presidium tetap.
Acara inti dari Musyawarah Mahasiswa ini adalah pembahasan setiap pasal yang terdapat di UUD yang sudah dirancang oleh tim perumus, yaitu perwakilan dari lembaga yang ada di FEB UI. Selain itu, di hari terakhir akan diadakan pula pengesahan UUD hasil musyawarah.
Sebagai forum tertinggi di FEB UI, Musma telah melalui beberapa proses persiapan, di antaranya adalah membentuk tim perumus. Setelah itu dilanjutkan dengan pembentukan tim adhoc yang merupakan perancang dari acara ini. Tidak lupa panitia juga melakukan publikasi agar seluruh civitas FEB UI mengetahui aturan baru tersebut.
Hal lain yang telah dilakukan adalah pengumpulan tanda tangan 2/3 mahasiswa FEB UI yang merupakan persyaratan diadakannya Musma. “Pokoknya semoga amandemen kali ini akan terbentuk sebaik mungkin agar tetap relevan dengan kondisi FEB UI dan bisa digunakan dalam jangka panjang ke depannya,” harap Arin.
Kontributor: Nur Fajriah Julianti Syukri
Editor: Muhammad Faathir
Discussion about this post