Menanggapi pandemi virus Covid-19, Universitas Indonesia (UI) telah membuat perubahan proses belajar mengajar tatap muka menjadi kuliah jarak jauh. Setali tiga uang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI (FEB UI) melakukan adaptasi terhadap perubahan tersebut. Bagaimana FEB UI menyesuaikan kondisi yang ada? Economica berhasil mewawancarai Wakil Dekan I FEB UI Teguh Dartanto dan Manajer Pendidikan FEB UI Wardatul Adawiyah untuk mengetahui langkah yang diambil FEB UI.
Rektor UI Ari Kuncoro dalam surat edaran yang diterbitkan pada Jumat (13/3) mengumumkan bahwa perubahan proses belajar mengajar tatap muka menjadi Perkuliahan Jarak Jauh terhitung mulai Rabu (18/3). Selain itu, terdapat beberapa poin penting dalam surat edaran tersebut, yakni imbauan mahasiswa untuk kembali ke rumah masing-masing, pembatalan kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang banyak, dan pelarangan perjalanan ke luar negeri bagi seluruh dosen, mahasiswa, dan tenaga pendidik.
Senada dengan kebijakan tingkat universitas, Pejabat Dekan FEB UI Beta Yulianita Gitaharie mengumumkan pembatalan seluruh kegiatan yang mengumpulkan massa terhitung sejak Sabtu (14/3), menunda Ujian Tengah Semester (UTS) selama dua pekan, dan memulai perkuliahan pasca-UTS pada Senin (16/3). Berkenaan dengan hal tersebut, Economica mewawancarai Wakil Dekan I FEB UI Teguh Dartanto dan Manajer Pendidikan FEB UI Wardatul Adawiyah melalui aplikasi pesan instan untuk mengetahui langkah yang diambil FEB UI.
Penggantian Format Kuliah untuk Mitigasi Risiko
Menurut Wardatul, penerbitan surat edaran baik oleh Rektor UI maupun Pejabat Dekan FEB UI merupakan langkah mitigasi risiko atas pandemi Covid-19 yang merebak saat ini. Wardatul menilai penerbitan surat edaran merupakan langkah yang tepat dalam menyikapi hal tersebut.
Perkuliahan Jarak Jauh akan dilaksanakan secara daring melalui E-Learning Management Systems (EMAS) terhitung mulai Senin (16/3). Namun, teknis berjalannya kuliah daring sendiri belum diberitahukan oleh FEB UI. “Kalau untuk (kuliah secara) live streaming, bisa dilakukan dengan menggunakan alat komunikasi lain seperti Skype atau Zoom. Untuk teknis detailnya akan diberitahukan lebih lanjut pada Senin mendatang,” tutur Wardatul.
Lebih lanjut, Wardatul menerangkan bahwa terdapat perubahan format dalam pelaksanaan UTS yang sebelumnya berbasis kertas menjadi daring atau online. Penentuan format ujian, baik itu esai maupun pilihan, akan dikembalikan kepada dosen pengampu mata kuliah itu sendiri.
Di kesempatan lain, Teguh menjelaskan bahwa FEB UI sedang mendesain soal yang bisa mengurangi potensi kecurangan maupun kerja sama antarmahasiswa dalam UTS.
Pembatasan Kegiatan Nonakademis
Lain halnya dengan kegiatan akademis, Wardatul menegaskan bahwa kegiatan nonakademis, khususnya penyelenggaraan acara yang mengumpulkan massa dalam suatu tempat, dilarang untuk berjalan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Pihaknya juga mengimbau bagi seluruh mahasiswa yang berasal dari luar Jabodetabek untuk segera kembali ke daerah asal.
Pembatasan kegiatan nonakademis tersebut bukan berarti wilayah FEB UI disterilkan dari seluruh kegiatan. Wardatul menekankan bahwa pelaksanaan pembatasan kegiatan nonakademis dilakukan untuk mencegah penyebaran virus yang meluas. “Namun, para tendik (tenaga pendidik) masih tetap bekerja. Seandainya ada hal yang diperlukan, kami masih bisa memberikan pelayanan,” tegasnya.
Wardatul menerangkan bahwa proses bimbingan bagi mahasiswa tingkat akhir tetap dapat berjalan secara daring melalui pesan instan maupun surat elektronik. Namun, terkait dengan sidang, pihaknya belum dapat memastikan bagaimana proses sidang akan berlangsung. “Akan saya diskusikan terlebih dahulu dengan pimpinan fakultas lainnya,” jawab Wardatul.
Berkaitan dengan sidang skripsi, Teguh menerangkan bahwa sidang skripsi akan dilaksanakan apabila kondisi sudah berangsur normal. “Sampai dengan kondisi mereda maka sidang skripsi dan lain-lain nanti bisa dilakukan offline (sangat tergantung kondisi),” terangnya.
Wardatul menjelaskan bahwa apabila pandemi Covid-19 dinyatakan telah berakhir, maka kegiatan perkuliahan FEB UI akan berjalan normal kembali. Namun, Teguh menyatakan bahwa kegiatan perkuliahan FEB UI tetap berhenti sampai akhir Juni sesuai dengan surat edaran Rektor dengan mengamati perubahan kondisi. “Tetapi kita melihat kondisi dan situasi. (Dalam) kondisi emergency, perubahan begitu cepat,” pungkas Teguh mengakhiri wawancara.
Kontributor: Fadhil Ramadhan, Philipus Susanto
Editor: Rani Widyaningsih
Ilustrasi: Wikipedia | Ricky Setiawan
Discussion about this post