Indonesia Capital Market Student Studies atau yang biasa disingkat ICMSS merupakan acara tahunan di bawah Management Student Societies Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Di tahunnya yang ke-15, ICMSS membawakan tema, “Financial Architecture: Striving for Market Resilience amidst Global Uncertainty”. Tema tersebut direfleksikan dalam rangkaian acara yang terdiri dari konferensi, seminar nasional, dan training.
Konferensi berlangsung selama 3 hari dari tanggal 22-24 Februari. Pada kesempatan ini, peserta yang berasal dari berbagai universitas seperti NTU, NUS, ITB, UGM, Prasetya Mulya, dan lainnya, mempresentasikan paper analisis saham yang sudah melewati tahap seleksi juri sebelumnya. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan untuk mengkritisi analisis tim lain. Selain presentasi, peserta juga mendapatkan pembekalan tentang financial restructuring oleh Financial Research Institute Indonesia. Peserta juga ditantang untuk mengerjakan case study yang kemudian dipresentasikan di Kementerian Keuangan RI. Pada malam penutupan di hotel Aston, Simatupang, diumumkanlah bahwa tim NTU keluar sebagai pemenang pertama disusul oleh tim dari Prasetya Mulya, kemudian tim dari NUS.
Hari ke-4 dan ke-5 dari rangkaian acara dilanjutkan dengan seminar yang diadakan di auditorium FEB UI. Seminar nasional yang dihadiri lebih dari 400 orang ini menghadirkan pembicara-pembicara yang sudah ahli di bidangnya seperti Haryanto Budiman dari J.P. Morgan Indonesia, Poltak Hotradero dari Indonesia Stock Exchange, Thomas Lembong menteri perdagangan Indonesia, dan masih banyak nama-nama lainnya. Rangkaian acara ditutup dengan training Capital Market yang diadakan di Bursa Efek Indonesia. Keseluruhan acara berlangsung sangat baik dengan antusiasme yang tinggi baik dari peserta seminar dan training maupun dari peserta konferensi. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat tentang pasar modal Indonesia serta meningkatkan daya saing Indonesia, khususnya pelajar dalam memasuki dunia kerja di pasar modal nantinya.
Kontributor: Febe Rahella
Editor: Muhammad Faathir
Discussion about this post