Setelah melalui proses pemungutan suara pada tanggal 4 hingga 7 Desember, pada Jumat (8/12), telah dilangsungkan rangkaian acara terakhir dari Pemira IKM FEB UI 2023, yakni Grand Closing. Acara Grand Closing ini bertujuan untuk mengumumkan Ketua Lembaga FEB UI 2024 yang terpilih.
Baca juga: Seri Kepemimpinan BEM FEB UI 2024: Dinamika Pencalonan dan Insentif Berorganisasi
Acara diawali dengan pembukaan oleh Master of Ceremony (MC) dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Project Officer Pemira IKM FEB UI serta para ketua lembaga FEB UI 2023.
Dalam sambutannya, Project Officer Pemira IKM FEB UI 2023, Ahmad Agustiawan Junior (Ajun), mengucapkan rasa terima kasihnya serta turut mengapresiasi kinerja semua pihak yang telah ikut menyukseskan rangkaian acara Pemira IKM FEB UI tahun ini. “Apapun hasilnya nanti, resonansi positif dari teman-teman akan membangun FEB UI menjadi jauh lebih baik lagi. Semangat untuk (menjalankan) kepemimpinannya selama satu tahun ke depan dan tetap enjoy untuk membawa FEB UI (ke arah) yang lebih baik lagi,” pesan Ajun.
Setelah sesi sambutan dan dokumentasi, acara dilanjutkan dengan agenda yang telah ditunggu-tunggu, yakni pengumuman hasil pemungutan suara dengan hasil sebagai berikut:
- Dhika Hikmal (EAK’21) dan Faathir Febrian (EMA’21) sebagai Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB UI 2024 terpilih dengan perolehan suara sebesar 618 dari total masuk 762 suara, dengan suara tidak sah sebesar 21 suara serta kotak kosong sebesar 123 suara.
- Marcello Siloam (EAK’21) sebagai Anggota Independen Badan Perwakilan Akuntansi terpilih dengan perolehan suara sebanyak 172 dari total masuk 199 suara, dengan suara tidak sah sebanyak empat serta kotak kosong sebesar 23 suara.
- Gabriella Laksmi Maharani (EMA’21) sebagai Anggota Independen Badan Perwakilan Manajemen terpilih dengan perolehan suara sebanyak 149 suara dari total masuk 174 suara, dengan suara tidak sah sebanyak sembilan serta kotak kosong 16 suara.
- Fariz Ahmad Rasmona (EIE’21) sebagai Anggota Independen Badan Perwakilan Ilmu Ekonomi terpilih dengan perolehan suara sebanyak 201 suara dari total masuk 257 suara, dengan suara tidak sah sebanyak lima serta kotak kosong 51 suara.
- Indhira Pampila (EBI’21) sebagai Anggota Independen Badan Perwakilan Ilmu Ekonomi Islam – Bisnis Islam terpilih dengan perolehan suara sebanyak 118 suara dari total masuk 132 suara dengan suara tidak sah sebanyak sembilan serta kotak kosong lima suara.
- Pandu Swasono Merdiko (EAK’21) sebagai Chief Executive Studi Profesionalisme Akuntan (SPA) terpilih dengan perolehan suara sebanyak 182 suara dari total masuk 199 suara, dengan suara tidak sah sebanyak dua serta kotak kosong 15 suara.
- Ariel Bhaskara Haposan Sihombing (EIE’21) sebagai Ketua Umum Kajian Ekonomi Pembangunan (Kanopi) 2024 dengan perolehan suara sebanyak 165 suara dari total masuk 257 suara, dengan suara tidak sah sebesar empat.
- Addysha Syaputri Martin (EBI’21) sebagai Ketua Umum Islamic Business and Economics Community (IBEC) 2024 terpilih dengan perolehan suara sebanyak 115 suara dari total masuk 132 suara, dengan suara tidak sah sebanyak sembilan serta kotak kosong delapan suara.
Perasaan serta Harapan dari Ketua Lembaga yang Terpilih
Terpilihnya Dhika Hikmal (Dhika) dan Faathir Febrian (Faathir) sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM FEB UI 2024 menjadi titik awal perjuangan mereka untuk mewujudkan nilai inklusivitas di FEB UI. “Selain itu, kita ingin fokus ke (nilai) keberlanjutan, di mana kita ingin memberikan sesuatu yang relevan bagi IKM FEB UI, terutama bagi maba, agar terdapat antusias untuk mengikuti BEM dan seluruh organisasi di FEB,” tambah Dhika.
Dhika juga berharap bahwa di tahun depan BEM FEB UI dapat mewadahi seluruh minat dan mengadvokasi seluruh kepentingan IKM FEB UI. Sementara itu, Faathir juga menambahkan, “Secara eksternal, semoga (BEM FEB UI) lebih inklusif ke mahasiswa FEB dan proker-prokernya bisa menghasilkan dampak secara langsung bagi FEB.”
Ketua Kanopi 2024 terpilih, Ariel Bhaskara Haposan (Ariel), mengungkapkan bahwa ia merasa campur aduk setelah resmi terpilih. “Antara lega dan sedikit ada rasa takut karena tidak mau mengecewakan anak-anak IE dan Kanopi,” ujarnya.
Ariel sendiri ingin membawa nilai keberanian sebagai nilai utama pada Kanopi di tahun depan. “Karena tagline yang ingin dibawa “break the boundaries”, di mana kita harus menjadi lebih baik dari Kanopi yang sekarang, harus keluar dari comfort zone, dan keberanian untuk mencapai hal-hal yang sebelumnya belum tercapai,” jelas Ariel.
Ia juga berharap bahwa di masa kepemimpinannya Kanopi dapat menguatkan fungsinya sebagai sebuah himpunan dengan meningkatkan sense of belonging, baik di antara fungsionaris Kanopi itu sendiri maupun di antara mahasiswa Ilmu Ekonomi.
Editor: Anindya Vania dan Marshellin Fatricia
Discussion about this post