The 46th Jazz Goes To Campus (JGTC) telah berhasil terlaksana pada Minggu (12/11) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dengan mengusung tema “Harmonizing the Jazz Legacy”. JGTC merupakan acara musik jazz tahunan dan tertua di Indonesia yang diselenggarakan oleh Departemen Apresiasi Seni dan Budaya (Apresbud) BEM FEB UI. Setiap tahunnya, JGTC selalu menghadirkan festival musik dengan mengundang musisi dalam maupun luar negeri serta inovasi-inovasi menarik di dalamnya.
Baca juga: The 45th Jazz Goes To Campus: Festival Musik Offline Pertama di FEB UI Setelah Pandemi COVID-19
Kemeriahan Jazz Goes To Campus ke-46
Meskipun hujan sempat turun saat berlangsungnya acara, tetapi para penonton tampak tidak kehilangan antusiasmenya dalam mendendangkan lagu-lagu yang dibawakan oleh para musisi yang hadir. JGTC tahun ini dimeriahkan oleh berbagai musisi lokal terkemuka, seperti Maliq & D’Essentials, Yura Yunita, Reality Club, Tulus, Efek Rumah Kaca, dan lain sebagainya. Dari kancah internasional sendiri, musisi Sheila Majid & Tohpati dan Charlie Burg juga ikut memeriahkan acara.
Selain dari sisi guest stars, terdapat inovasi yang tampak jelas dilakukan oleh panitia The 46th JGTC, yakni adanya penambahan jumlah panggung dari tiga menjadi empat panggung sekaligus penonton. “Tahun kemarin (jumlah penonton berada pada) range 10 hingga 12 ribu orang. Kalau tahun ini, gue berharap bisa 15 ribu orang yang datang,” ujar Bryan Farrel (Bryan) selaku Project Officer The 46th JGTC.
Penambahan Pre-event Baru: Mendadak Jazz
Pada tahun sebelumnya, pre–event JGTC terdiri dari Press Conference, Sarinah Jazz Night, Road Show, dan Jazz Competition. Pada tahun ini, panitia the 46th JGTC menambahkan satu pre–event baru, yaitu Mendadak Jazz. Dalam pre-event tersebut, tim JGTC mendatangkan guest star di ruang publik yang ramai dikunjungi oleh masyarakat. “Gue pengen memperkenalkan genre jazz yang bagus ke orang-orang, makanya kita bikin pre–event ini di public space,” ucap Bryan.
Mendadak Jazz ini terdiri dari dua volume. Pada volume pertama (19/08), JGTC menampilkan Aziz Hedra dan Jaz di Lippo Mall Kemang. Sementara itu, volume selanjutnya diselenggarakan di Anjungan Sarinah pada Sabtu (30/10) dan diramaikan oleh Reality Club, Ashira Zamita, Natasya Elvira feat Societieit de Harmonie, dan masih banyak lagi.
Menghadirkan “Big Band Jazz” dari Berbagai Negara
Inovasi besar lainnya yang dibawakan oleh The 46th JGTC adalah menghadirkan Big Band Jazz yang merupakan bentuk kolaborasi besar antar musisi-musisi jazz berbakat dari berbagai negara yang disatukan dalam satu panggung JGTC untuk mengiringi penyanyi lokal terkemuka. Ide ini terinspirasi dari acara musik Java Jazz yang berhasil menghadirkan musisi-musisi dari berbagai negara Eropa.
Realisasi dari inovasi ini dapat kita saksikan pada acara puncak kemarin, antara lain penampilan dari Nita Aartsen International Combo feat. Tompi, Nesia Ardi, Alexander, Kuba, & Borderline; Farrel Hilal and The Godluck feat. Rahmania Astrini and Jordy Waelaurv; dan Barry Likumahuwa and The Rhythm Service feat. Candra Darusman.
Editor: Anindya Vania
Discussion about this post