Pada Kamis (27/1), Muhammad Naufal Azmi, calon Chief Executive SPA FEB UI terpilih 2022, mengumumkan pengunduran dirinya melalui surat terbuka kepada seluruh mahasiswa akuntansi FEB UI. Pengumuman ini disampaikan oleh Azmi setelah kurang mendapat dukungan dari para fungsionaris Studi Profesionalisme Akuntan (SPA) FEB UI 2021 untuk melengkapi struktur kepengurusan Azmi.
Seperti diketahui, pada Senin (24/1) pukul 20.00 WIB, beberapa mahasiswa akuntansi FEB UI, termasuk pengurus SPA FEB UI, dan perwakilan BPM FEB UI, telah mengadakan musyawarah kerja untuk membahas usulan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) SPA FEB UI 2021 oleh Azmi. Usulan tersebut dilakukan sebagai antisipasi dalam mengisi kekosongan pengurus SPA FEB UI 2022, yang juga sebelumnya dibahas dalam Forum Internal SPA FEB UI 2021 pada Rabu (19/1).
Kurangnya Dukungan dalam Kepengurusan Azmi
Melalui forum internal SPA FEB UI pada Rabu (19/1), diketahui bahwa Azmi telah merekrut beberapa Pengurus Inti atau Executive Board (EB) dari luar kepengurusan SPA FEB UI 2021. Hal ini dilakukannya setelah menerima penolakan dari beberapa fungsionaris SPA FEB UI 2021. Alasan penolakan tersebut dijelaskan secara lengkap dalam press release yang dipublikasikan. Sebenarnya, beberapa fungsionaris pada awalnya bersedia untuk menjadi EB dalam kepengurusan Azmi. Namun, terdapat keterlambatan proses approachment yang seharusnya dilakukan oleh Azmi sehingga mereka menolak tawaran tersebut. Keterlambatan ini disebabkan penyakit yang sedang dialami Azmi, yaitu diare akut. Tidak hanya itu, kurangnya persiapan mengenai inovasi dan kegiatan yang akan dilakukan Azmi dalam kepengurusannya juga memicu para calon EB menolak tawaran dari Azmi.
Pada saat forum internal tersebut berlangsung, Azmi belum lengkap mengumpulkan EB SPA FEB UI 2022. Namun, Azmi menargetkan akan mengumpulkan EB SPA FEB UI 2022 pada Minggu, 23 Januari 2022. Pada akhirnya, Azmi berhasil melengkapi jajaran EB-nya, meski tidak ada dari mereka yang merupakan BPH atau Partner SPA FEB UI 2021.
Untuk mengantisipasi kekosongan kepengurusan SPA FEB UI, Azmi juga mengusulkan perubahan AD ART SPA FEB UI 2021 sehingga Partner dan Senior Associate (Staff Ahli) SPA FEB UI tidak harus minimal satu tahun menjadi pengurus SPA FEB UI. Usulan ini mengalami penolakan dalam Musyawarah Kerja SPA karena beberapa pihak menilai kurang adanya urgensi untuk melakukan perubahan tersebut.
Dalam Musyawarah Kerja tersebut, agenda yang dibahas juga masih serupa. Sebagian mahasiswa akuntansi FEB UI, termasuk pengurus SPA FEB UI, dan perwakilan BPM FEB UI, menanyakan komitmen dan rencana yang akan dilakukan Azmi untuk memenuhi kekosongan kepengurusannya ke depan.
Keterlambatan yang terjadi telah menyebabkan kemunduran linimasa program kerja SPA FEB UI. Hingga pada akhirnya, surat pengunduran diri dari Azmi diterima oleh publik sekaligus menandakan adanya kekosongan jabatan ketua SPA FEB UI 2022.
Alasan dan Tanggung Jawab Azmi atas Pengunduran Dirinya sebagai Ketua SPA
Mengenai kebenaran dari surat pengunduran diri yang dipublikasikan, Azmi menyampaikan bahwasanya hal tersebut benar adanya dan murni dari dirinya sendiri tanpa intervensi dari pihak luar.
Masih dalam pembahasan keluarnya surat pengunduran tersebut, Azmi sadar, bahwa kelengkapan struktur kepengurusan menjadi sesuatu hal yang harus dipenuhi dan tidak dapat dipisahkan. “Namun karena tidak mendapatkan dukungan penuh pihak-pihak bersangkutan, hal ini tentu menjadi concern utama bagi gua buat mengambil keputusan ini,” sambung Azmi.
Kurangnya dukungan terhadap kepengurusan Azmi terlihat dalam survei yang diadakan dalam Musyawarah Kerja. Dari 47 staf SPA FEB UI 2021, 41 orang mengisi survei tersebut. Hasilnya, 39 orang mengatakan tidak akan maju menjadi Partner atau Senior Associate, sementara 2 orang lainnya masih ragu-ragu. “Dari situ gua melihat bahwa gua tidak mendapatkan dukungan dan kepercayaan penuh,” terang Azmi
Terlepas dirinya yang sudah mundur, Azmi tetap bersedia untuk mengawal proses regenerasi SPA. “Karena gua juga belum mulai kepengurusan dan belum serah terima sejauh ini paling gua akan terus mengawal dan men-support organisasi,” pungkas Azmi.
Lebih lanjut, Azmi berterus terang telah mendapat dukungan dari para calon EB yang beberapa sudah dipilihnya. “Iya, EB lainnya full support dan mendukung keputusan gue,”ucap dirinya mengenai pandangan para calon EB terhadap keputusannya.
Mekanisme Pemilihan Ketua Selanjutnya
Mohammad Ilham Dwiputra, selaku Ketua Chief Executive SPA FEB UI 2021 menjelaskan bahwa pihaknya (EB SPA 2021) akan terus mengawal dan memfasilitasi proses transisi kepengurusan berikutnya.
“Bentuk fasilitasi yang diberikan adalah kami akan mengadakan Musyawarah Kerja Luar Biasa SPA FEB UI 2021 dengan bahasan mengumumkan pembukaan pendaftaran untuk Chief Executive (Ketua) SPA 2022,” ucap Ilham. Keputusan Musyawarah Kerja Luar Biasa tersebut mengacu dari AD ART dan hasil rapat dengan BPM FEB UI.
Lebih lanjut, Ilham menjelaskan, pendaftaran akan dibuka selama beberapa hari. “Ketika sudah ada pihak yang mendaftarkan diri, kami akan melakukan musyawarah lanjutan untuk menguji kesiapan sang calon,” lanjut Ilham.
Imbas dari Kejadian dan Harapan terhadap Jalannya Program Kerja SPA Ke Depan
Tidak dapat dipungkiri, adanya peristiwa pengunduran diri Azmi sebagai ketua terpilih dalam Pemira, menimbulkan mundurnya timeline kerja SPA 2022. Besar harapan Ilham kepada kepengurusan SPA FEB UI 2022 membuat penyesuaian yang tepat.
Di lain sisi, Azmi sebagai orang yang telah mengundurkan diri, mendukung sepenuhnya siapapun yang terpilih. “Gua menghimbau para mahasiswa Akuntansi untuk meningkatkan rasa peduli dan kecintaan terhadap organisasi kita (SPA), yaitu dengan cara menyingkirkan perbedaan dan melanjutkan tujuan organisasi,” ucap Azmi.
Editor: Gabriel Fiorentino Setiadin, Tahtia Sazwara, Muhammad Ramadhani
Ilustrasi diambil dari David Ragusa (unsplash)
Discussion about this post