Tahun 2020 memasuki babak akhir, pelaksanaan kegiatan yang ada di kampus masih banyak yang dilakukan secara daring. Pemilihan Umum Terintegrasi (Pemira) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia menjadi satu kegiatan terbaru yang menjadi korban Covid-19. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Pemira tahun ini tentu perlu menggunakan teknik yang berbeda demi penyelenggaraan yang berjalan secara lancar di tengah pandemi. Lalu, bagaimana siasat dari panitia berwenang dalam menyelenggarakan Pemira FEB UI tahun ini?
Persiapan Pemira FEB UI
Pihak Pemira sudah mempunyai rencana sendiri dan telah melakukan beberapa persiapan untuk Pemira FEB UI 2020. Hal-hal penting mulai dari perkara sistem voting hingga komunikasi dengan stakeholders (pemegang kepentingan) dan suksesi Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) fakultas lain telah dilakukan.
Berkaitan dengan kampanye yang akan dilakukan, panitia Pemira IKM FEB UI, terkhusus divisi Rules and Regulations masih merancang dan merevisi aturan Pemira IKM FEB UI Nomor 3 terkait tata cara pelaksanaan kampanye untuk disesuaikan dengan kondisi pandemi ini. “Pemira IKM FEB UI, khususnya divisi Rules and Regulations, sedang merancang dan merevisi aturan Pemira IKM FEB UI Nomor 3 untuk mendukung kampanye daring sekarang ini,” ujar Andhika Rizkiputra Pratama, Project Officer Pemira FEB UI 2020.
Rangkaian Kegiatan
Walaupun dengan teknik yang berbeda, rangkaian kegiatan dari Pemira FEB UI 2020 tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Mulai dari pengambilan serta pengembalian berkas oleh bakal calon ketua dan wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB UI dan bakal calon anggota perwakilan Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FEB UI akan dilakukan secara penuh melewati media daring.
“Rangkaian Pemira tahun ini sama seperti tahun sebelumnya meliputi pengambilan berkas, dan pengembalian berkas oleh bakal calon ketua dan wakil ketua BEM, serta bakal calon anggota perawakilan BPM,” ucap Andhika.
Setelah pengambilan dan pengembalian berkas terkait dilaksanakan, akan ada beberapa kegiatan lain seperti pembukaan (opening), eksplorasi, pemungutan suara (voting), penutupan (closing), termasuk pengumuman calon-calon terpilih.
Rangkaian kegiatan Pemira FEB UI 2020 yang telah disebutkan di atas disebutkan bahwa akan dilakukan sepenuhnya secara daring. “Pelaksanaan rangkaian di atas semua sekarang dilaksanakan melalui Zoom atau Google Meet, dan untuk sistem pemilihan juga udah gak perlu memilih di TPS (Tempat Pemungutan Suara) tapi bisa lewat web atau online,” tutur Andhika.
Sistem Pemungutan Suara
Mengenai sistem pemungutan suara, panitia menegaskan bahwa belum ada satu sistem yang pasti akan digunakan nantinya untuk memilih bakal calon. Pelaksanaan pemungutan suara bukan suatu hal yang “main-main” sehingga panitia sangat berhati-hati dalam menentukannya. Sampai saat ini, sistem voting masih diusahakan dan didiskusikan oleh pihak terkait mulai dari Pemira UI hingga Komisi Suksesi DPM UI.
“Sampai sekarang, sistem voting masih didiskusikan sama Pemira UI dan Suksesi DPM UI, dan untuk kejelasan detailnya gimana masih belum bisa dikasih tau, soalnya masih dirundingkan sama mereka,” lanjutnya.
Sistem pemungutan suara untuk banyak Pemira di UI, termasuk Pemira FEB UI telah didiskusikan untuk beberapa waktu hingga saat ini. Berbagai opsi terus dipertimbangkan demi memutuskan satu sistem terbaik. “Detail dari tiap sistem, kelebihan dan kekurangannya nanti akan disampaikan dan difiksasi pas Pemira IKM UI Summit.”, ujar Andhika.
Rencana alternatif juga telah direncanakan. Berkaitan dengan hal ini, ada satu alternatif menarik yang sedang didiskusikan dengan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI. Andhika mengatakan, “Kita dari FEB buat contingency plan-nya lagi coba hearing ke Fasilkom karena mereka ada planning untuk bikin sistem sendiri sebagai backup semisal sistem dari Pemira UI tidak bisa. Sejauh ini masing-masing fakultas seperti Fasilkom dan FF (Fakultas Farmasi) sudah mulai nyusun rencana cadangan. Fasilkom mau pake Scele gitu.”
Siasat Panitia dalam Menarik Perhatian Mahasiswa
Andhika mengatakan bahwa untuk Pemira FEB UI tahun ini, kegiatan eksplorasi masih sama seperti tahun lalu, namun dengan teknik yang berbeda, “Untuk pelaksanaan eksplorasi sama seperti tahun lalu, ada sesi panelis sama publik, dan kalau di publik ada debatnya,” ujarnya.
Untuk menarik perhatian mahasiswa FEB UI terhadap rangkaian Pemira, panitia Pemira IKM FEB UI akan mengandalkan pertolongan dari petinggi BEM, BPM, serta Himpunan yang ada di lingkungan FEB UI untuk mengajak sivitas FEB mengikuti berbagai kegiatan Pemira, termasuk eksplorasi. “Minta tolong ke petinggi BEM, BPM, dan himpunan serta calon peserta itu untuk ngepublikasiin dan mengajak civitas FEB ikut eksplorasi dan acara Pemira yang lain,” tutur Andhika.
Panitia juga akan mengajak mahasiswa secara langsung melalui berbagai media daring mulai dari menampilkan secara langsung eksplorasi di kanal Youtube Pemira FEB UI hingga bergabung ke grup LINE berbagai angkatan mahasiswa FEB untuk memberitahukan mengenai Pemira dan berbagai kegiatannya.
Pencegahan Tindak Kecurangan
Satu kegiatan yang tak kalah penting adalah pengambilan dan pengembalian berkas oleh bakal calon yang akan dipilih. Pada kegiatan ini, kecurangan kerap terjadi. Bahkan di FEB, pernah terjadi satu kasus yang tidak diinginkan dalam pengembalian berkas.
Untuk mempertanggungjawabkan akuntabilitas proses pengambilan serta pengembalian berkas, Panitia IKM Pemira FEB UI memiliki siasatnya sendiri. Mereka memutuskan untuk memantau jalannya pengumpulan berkas, dan proses itu sendiri akan direkam. “Kita akan cek di depan calon peserta pemira pas dia ngumpulin berkas di Google Meet dan saat pengumpulan itu akan kita rekam,” Andhika mengakhiri dengan membahas mengenai teknik pengawasan yang akan dilakukan ini.
Pengawasan oleh Badan Pengawas
Kegiatan pengawasan oleh Badan Pengawas (BP) Pemira FEB UI perlu penyesuaian karena Pemira FEB UI 2020 dilaksanakan sepenuhnya secara daring. Pihak BP menegaskan bahwa mereka perlu lebih aktif lagi dibanding tahun-tahun sebelumnya karena kecenderungan untuk terjadi pelanggaran di dalam Pemira daring ini tentu akan lebih besar, terlepas dari rencana dan kontingensi yang sudah dibuat oleh panitia berwenang, “Kegiatan pengawasan oleh BP ini harus lebih proaktif dibanding tahun sebelumnya karena perubahan sistem jadi online sepenuhnya, jadi kemungkinan untuk muncul tindakan pelanggaran bisa makin besar,” tutup Ketua Badan Pengawas Pemira FEB UI 2020 Cokorda Istri Ambidika.
Editor: Haikal Qinthara, Fadhil Ramadhan, Tahtia Sazwara
Discussion about this post