Mahasiswa Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia kembali menggelar Mechanical and Marine Engineering National Exposition yang ke sembilan tahun ini. Dengan mengusung tema “Energi Untuk Bangsa”, MMENE menyelenggarakan sejumlah acara untuk menginspirasi dan meningkatkan kesadaran mahasiswa, khususnya mahasiswa jurusan teknik, mengenai offshore energy development. Acara ini diselenggarakan di Universitas Indonesia dengan sejumlah kegiatan seperti seminar, workshop, dan kompetisi digelar sejak tanggal 9 sampai 12 November 2015.
Seminar yang digelar pada 9 November dihadiri lebih dari 350 orang dari berbagai instansi. Seminar ini membahas regulasi dan rencana pembangunan Indonesia dalam memanfaatkan offshore gas, persiapan insinyur Indonesia dalam menghadapi perkembangan offshore gas industri, dan modernisasi platform dan proses offshore gas.
Sementara untuk kompetisi terdiri atas Skill Design Competition, Innovative Design, Marine Innovative Design, Eco RC Boat, dan Aeromodeling dengan fokus menciptakan karya yang hemat energi. Kompetisi ini diharapkan menjadi wadah pencerdasan masyarakat dan mahasiswa mengenai energi saat ini dan solusi bagi permasalahan energi. Tidak tanggung-tanggung, terdapat 158 tim yang tergabung dalam semua kategori lomba dari berbagai universitas di Indonesia, seperti Universitas Brawijaya, ITS, UGM, Unand, dan lain-lain.
Selama kompetisi berlangsung, para peserta terlihat sangat antusias dalam mempersiapkan prototype kapal mereka sebelum pada akhirnya di uji di lintasan. Devi Ramdani, mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya mengungkapkan ketertarikannya pada MMENE 2015. “Asyik, sih. Ada pembukaan, race, dan penutupan (yang) diselenggarakan di hari yang berbeda. Jadinya kita lebih leluasa, bisa mempersiapkan diri lebih baik dan bisa menikmati semua acara, sedikit berbeda dengan acara di kampus lain yang pembukaan, race dan penutupannya dilaksanakan dalam satu hari. Kita juga bisa melihat kontestan-kontestan lain, bisa tau teknologi mereka. Yang paling (saya) suka adalah lintasan kapal yang luas,” ujarnya ketika ditanya di Balai Annex Balairung, Universitas Indonesia.
“Kita ingin acara ini benar-benar menjadi tolok ukur (benchmark) terbaik di Indonesia, sarana untuk bertukar pikiran, ajang silaturahmi, dan ajang terciptanya ide-ide baru. Kita juga punya review seminar kemarin. Semoga hasil seminarnya bisa diterapkan”, ujar Agung Ibrahim, project officer MMENE 2015.
Penulis: Economica
Discussion about this post