Asing rasanya, menyaksikan bagaimana area kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dipenuhi mahasiswa pada pukul enam pagi. Dengan ornamen bewarna kuning, putih, dan hitam, para mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia angkatan 2016 berbaris secara rapi berkelompok untuk mengikuti apel pagi. Senin ini merupakan pembukaan dari rangkaian acara OPK FEB UI 2016, salah satu program kerja yang diagendakan untuk diikuti oleh para mahasiswa baru. Terlaksananya acara ini diharapkan dapat memberikan wadah bagi mahasiswa baru untuk mengenal lebih dalam lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, serta sebagai ajang persiapan diri untuk menghadapi dunia perkuliahan yang berada di depan mata.
OPK FEB UI 2016 mengusung tema “Harmoni dalam Karya”, dan berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 15, 16, dan 18 Agustus 2016. Sebelumnya, briefing telah diadakan terlebih dahulu untuk membagi para mahasiswa dalam kelompok yang ditentukan panitia, serta pembagian tugas individu dan pengerjaan ornamen yang harus dikenakan pada hari h OPK FEB UI. Ornamen – ornamen tersebut diantaranya name tag, tas, dan buku tulis. Seperti tahun – tahun sebelumnya, desain name tag masih didominasi dengan anyaman yang membentuk motif. Namun, yang menarik adalah bagaimana bagian nama pada name tag tersebut dibentuk menjadi tiga dimensi.
“Tugas yang diberikan memang tidak dapat dikatakan mudah, bahkan cukup sulit. Namun, tugas ini tidak semata – mata untuk membebankan mahasiswa, tapi kami juga sangat mementingkan proses pengerjaannya. Diharapkan mahasiswa dapat belajar untuk saling bekerja sama dan mendekatkan diri, baik sesama angkatan maupun dengan mentor”, ujar Galih Albin, Project Officer OPK FEB UI 2016.
Hari pertama OPK FEB UI diawali dengan sesi dekanat yang diadakan di Auditorium Soeria Atmadja. Sesi ini dibawakan untuk mengenalkan mahasiswa baru pada kegiatan akademis kampus FEB UI. Selanjutnya, mahasiswa menjalani sesi Learning Skill yang difasilitasi oleh para mentor kelompok. Sesi ini membawakan materi seperti bagaimana mahasiswa untuk berempati dan berpikir kritis. Sebelumnya, mentor – mentor tersebut telah dilatih oleh tenaga pengajar dari Fasilitas Psikologi Universitas Indonesia untuk menyampaikan materi. Sesi terakhir merupakan sesi dari beberapa alumni FEB UI, yang datang untuk berbagi pengalaman tentang kehidupan menjalani masa perkuliahan di kampus perjuangan ini.
“Hari pertama ini berjalan baik. Mahasiswanya juga terlihat antusias. Kehadirannya mencapai lebih dari 95 persen”, jelas Galih, yang diwawancara pada (15/8).
Kontributor: Latasha Desideria
Editor: Muhammad Faathir
Discussion about this post